Pondok Pesantren Abu Bakar Al Islamy Sumbawa menggelar acara serah terima santri baru tahun ajaran 2025/2026 dengan suasana yang penuh haru dan kekhidmatan, pada hari Ahad (13/07/2025). Acara ini merupakan momen penting yang menandai dimulainya perjalanan pendidikan dan pembinaan para santri baru di lingkungan pondok pesantren.
Prosesi serah terima secara simbolis diwakili oleh dua unsur pimpinan pondok, yaitu Ustadz Murdani selaku Wakil Pimpinan Bidang Akademik dan Pelayanan, dan Ustadz Iyan Syahrullah selaku Wakil Pimpinan Bidang Kepengasuhan. Keduanya menerima langsung kehadiran para santri baru dari orang tua dan wali santri yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ustadz Murdani menyampaikan bahwa pendidikan di Pondok Pesantren Abu Bakar Al Islamy tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian Islam. “Kami tidak hanya mendidik dengan ilmu, tapi juga membimbing dengan hati. Amanah dari para orang tua ini insya Allah akan kami jaga dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Iyan Syahrullah menekankan pentingnya lingkungan kepengasuhan yang kondusif dan penuh kasih sayang dalam proses pembinaan santri. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana pondok yang nyaman, disiplin, dan Islami. “Kami berharap, dari pondok ini akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga tangguh dalam akhlak dan spiritual,” tuturnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan pengenalan lingkungan pondok kepada para santri baru, penyampaian tata tertib pondok, serta nasihat umum sebagai bekal awal dalam menjalani kehidupan santri. Para wali santri tampak antusias dan penuh harap saat melepas putra-putri mereka untuk menuntut ilmu di pesantren.
Dengan diterimanya para santri baru secara resmi, maka mereka telah menjadi bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Abu Bakar Al Islamy Sumbawa. Harapan besar pun disematkan agar para santri kelak menjadi generasi yang sholeh dan , serta mampu memberikan kontribusi positif bagi agama, bangsa, dan masyarakat.